Artikel

Jaga Lisan dan Perbuatan Selama Puasa!

Shaum atau puasa secara bahasa bermakna al-imsak atau menahan diri dari sesuatu seperti menahan diri dari makan atau berbicara. Sedangkan secara istilah, shaum adalah menahan dari dari dua jalan  syahwat, mulut dan kemaluan, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan  pahala puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Demikianlah seharusnya, ketika kita tengah berpuasa pada hakikatnya kita tidak hanya menghalangi diri dari makan dan minum saja. Banyak hal yang mesti kita jauhi, sesuatu yang dibulan biasa haram dan terlarang maka dibulan Ramadhan jauh lebih haram.

Seorang sahabat yang mulia, Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma pernah mengatakan: “Jika kamu berpuasa maka puasakanlah juga pendengaran mu, penglihatanmu, dan perkataanmu dari kedustaan dan segala dosa. Hindarilah dari menyakiti pelayanmu. Jadikanlah dirimu penuh kewibawaan dan ketenangan di hari puasamu. Janganlah kau jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Shahih Muslim: 1116)

Ramadhan adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri. Dengan berpuasa kita berusaha menjadi lebih baik. Oleh sebab itu perintah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tatkala ada orang lain yang menghina dan mencoba menghidupkan api kemarahan kita, cukuplah dengan mengatakan aku sedang berpuasa.

Hal ini juga dijelaskan dalam ayat ke 26 surat Maryam. “Maka makan dan minumlah kamu, wahai Maryam, dan tenangkanlah hatimu;  dan jika kamu bertemu seseorang, maka katakanlah saya sedang berpuasa dan tidak mau berbicara dengan siapapun.”

Yuk, lebih di jaga lisan dan perbuatan kita di bulan Ramadhan. Agar ibdah kita tidak sia-sia dan hanya dapat lapar dan hausnya saja.

Post a comment

//
Hi, yuk sapa kak Syifa !
👋 Mau donasi apa nih sekarang ?